Tujuan survey adalah untuk (1)bekerja sama untuk mengetahui situasi, kondisi, dan kesulitan yang dihadapi dalam hal sistim pencatatan, pelaporan, analisa, perencanaan, dan sistim rujukan pada saat ini. Dan (2) Bekerjasama uintuk mencari alternatif-alternatif solusi yang dapat dilakukan.
Survey dilakukan pada tanggal 27 Oktober – 8 November 2014. Oleh karena tim tidak menerima informasi detail tentang situasi dan kondisi setempat, maka dua hari pertama digunakan untuk berdiskusi dengan berbagai pihak untuk mendapatkan gambaran lebih lengkap.
Anggota tim survey adalah:
Pastor Alexander Ardhiyoga
|
Petrus Gratiano widi Setyanto
|
dr. Gita Mutiara Shalimar
|
Farah Chaerani
| |||
Korneles Mayabubun
|
Djon Lim
|
dr. Andre Tanoe MHP
|
Kesimpulan yang diambil oleh tim adalah:
- Keluhan yang beberapa kali diterima oleh tim tentang kasus-kasus pencurian kecil-kecilan, nampaknya lebih disebabkan oleh hubungan yang kurang baik antara petugas kesehatan dengan masyarakat sekitarnya.
- Titik masuk untuk melakukan perubahan kelihatannya berada pada kaum wanita.
- Perubahan perilaku masyarakat dipengaruhi sekali oleh 3 pilar dalam kebudayaan mereka. Ketiga pilar ini adalah Kepala kampung/suku, perwakilan pemda setempat, dan tokoh agama. Bila ketiga pihak ini menyepakati visi yang sama, maka masyarakat mengikuti.
- Pemilihan area kerja sebaiknya juga memperhatikan dukungan tokoh-tokoh di wilayah setempat.
- Perubahan perilaku masyarakat sangat dipengaruhi oleh contoh.
- Walaupun semua pihak mengatakan bahwa masyarakat masih dalam taraf ‘Peramu’, tetapi tim melihat sendiri bahwa sudah cukup banyak masyarakat yang mulai berubah.
- Kegiatan program yang akan datang sebaiknya cukup fleksibel untuk belajar dari kegagalan ataupun keberhasilan dengan masyarakat.
- Bahan bakar sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat, baik untuk digunakan pada generator penghasil listrik ataupun mesin perahu. Harus dicari alternatif lain supaya harga bahan bakar dapat ditekan
- Biaya transportasi sangat dipengaruhi oleh biaya bahan bakar. Perlu dicari alternatif transportasi berbiaya murah, sehingga beban masyarakat bisa berkurang.
- Sistim komunikasi sangat buruk kualitasnya. Maka komunikasi dengan radio menjadi alternatif yang paling sederhana.
- Kecamatan Agats tidak begitu membutuhkan bantuan bila dibandingkan dengan kecamatan lainnya. Sehingga Amarylis perlu berpikir ulang tentang penentuan area kerja. Dinas Kesehatan mengusulkan untuk memberikan pelatihan ke beberapa kecamatan untuk digunakan sebagai contoh, yang nanti akan diterapkan di kecamatan lainnya.
Tim berpendapat bahwa ada beberapa hal mendasar yang sebaiknya diperbaiki terlebih dahulu sebelum memperbaiki kondisi lainnya. Sebagai contoh, petugas kesehatan akan tetap mengalami kesulitan untuk mengobati penyakit apabila masyarakat enggan meminum obat. Contoh lain, sulit mengurangi penyakit menular apabila masyarakat enggan melakukan tindakan-tindakan pencegahan, atau bila infrastruktur tidak mendukung. Sehingga akhirnya, hasil survey ini melebar dan menyentuh hal-hal lain diluar tujuan utamanya.
Tim survey sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga tim dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan baik. Dan tim berharap keseluruhan hasil ini dapat digunakan oleh pihak-pihak lain untuk membantu masyarakat di kabupaten Asmat.